Monday, December 31, 2012

Hadiah Akhir Tahun

Tuhan menghadiahkan aku sesosok Kamu.
Aku kagum dengan cara-Nya yang telah mempertemukan kita.
Kita bertemu tepat disaat kita memang saling mendamba, ingin berarti.

Adakah hadiah spesial selain dari ini?
Cinta yang baik dari seseorang yang tulus memberikan hatinya untukmu.

Terima kasih Tuhan untuk hadiah akhir tahunnya.
Aku bahagia bisa mendapatkannya.
Dan aku mencintainya.

Friday, December 28, 2012

Hei Kamu...

Hei Kamu...

Aku kangen, Kamu siapa?

Hanya bisa membayangkan saat ini kamu lagi bersamaku, sekarang. Seperti malam itu, merebahkan kepalaku didadamu, mendengarkan degup jantungmu, menatap matamu, memeluk tubuhmu, kemudian merasakan bibirmu, pelan, sedikit, cepat dan banyak, seluruhnya.

Hei Kamu, Aku ingin Kamu, Sayangku...

Friday, December 21, 2012

Rasanya seperti....

Rasanya seperti mandi air hangat setelah hari yang berat.

Rasanya seperti cuci muka dengan air es setelah berlarian di stadion puluhan kali.

Rasanya seperti sekoteng hangat di dini hari dengan hujan yang lebat.

Rasanya seperti es teh manis setelah puasa tapi lupa sahur.

Rasanya seperti itu...

Menyenangkan.

Menenangkan.

Menyembuhkan.

Yaa...Rasanya seperti itu ternyata, kembali jatuh cinta.

:'D

Wednesday, December 19, 2012

Terima Kasih Tuhan

Tuhan sedang bekerja, ketika aku berhenti berdoa dan hilang harap atas apa yang aku minta. Dia kirimkan kamu untuk aku kembali merasakannya, CINTA. Aku menemukannya diantara sisa-sisa asa, seseorang yang tidak pernah aku duga sebelumnya, seseorang yang Kau pilih untuk mengisi kekosongan hati. Tapi itulah cinta, yang selalu datang tiba-tiba. Terima kasih Tuhan, aku cinta dia. :')

Tuesday, November 27, 2012

If there's one thing i hate, it's not you, it's me.

:'(

It must be sad to be like this, isn't it?
Is it cold to be like this?
Like what?
Like dead!

Membiarkan Cinta Pergi...

Aku membiarkan kelemahanku menjadi kekuatan pada suatu kehilangan.
Ini menjadi pelampiasan dari perasaanku untukmu.
Ini juga menjadi kesalahan, yang sebenarnya bukan kesalahan.

Aku membiarkan diriku lepas dari suatu permainan yang aku sebut cinta.
Karena aku tahu aku tidak akan menang.
Hanya kekalahan yang aku dapatkan.

Kemudian...
Diantara kami tidak ada yang tersisa.
Kecuali sebuah tawa.
Tawa kita dalam memori yang aku punya.
Dan itu meninggalkan sakit.
Menggoreskan luka.
Meninju kearah hatiku.

Jadi...
Sekali lagi aku melarikan diri.
Dari cinta yang tak pernah bisa aku miliki.

Sunday, November 25, 2012

Surat Untuk Bumi #4

Jangan pernah berfikir jika aku akan melupakanmu. Tidak akan bisa, tidak akan pernah bisa. Setelah aku kehilanganmu tentu saja aku masih menyimpan semua memori tentang kita. Kemudian terfikir untuk menulis surat ini, yang akupun tak tahu harus ku alamatkan kemana.

Apa kabarmu sekarang?
Aku tahu kamu sudah bahagia disana, tentunya kamu berada ditempat ternyaman yang pernah ada.
Walau kamu jauh, kamu masih mengingatku kan? mengingat semua kenangan-kenangan itu? kenangan kita.
Ah, aku mungkin mengada-ada...
Berharap kamu merindukanku juga.

Masih kecewa?
Akupun.

Masih belum bisa memaafkan?
Tak apa.

Jika membenciku bisa membuatmu bahagia, benci aku sebisamu.

Kamu mau tahu bagaimana keadaanku sekarang? Oh, kamu sudah tahu. Beginilah aku sekarang, mungkin ini kutukan dari semua kesalahan yang aku perbuat, aku terima kok, kamu tak perlu kasihan, apalagi memberi bantuan.

Tolong lihat aku dari kejauhan, aku buktikan jika nanti aku akan bahagia sama sepertimu, walau dengan seseorang yang lain, seseorang yang rela berkorban apa saja demi aku, seperti yang kamu lakukan untuk aku dulu.

Semoga kita bisa bertemu lagi yah, entah kapan dan dimana biar Tuhan yang tentukan jalannya.

Saturday, November 24, 2012

Aku.........Kamu

Aku rindu kamu...
Tapi tak berani mengatakan.

Aku sayang kamu...
Tapi tak berani memperlihatkan.

Aku cinta kamu...
Tapi tak berdaya dengan keadaan.

Karena aku tahu satu hal,
Kamu tak menginginkanku seperti aku menginginkanmu.

:'(

Thursday, November 22, 2012

Let it be just a history, not a forgotten memory, because it wasn't a foolish decision, it was part of a journey. ;')

Senja #1

Senja datang perlahan.
Walau ia hanya singgah sebentar.
Selalu ada rindu yang ikut merangkak naik bersama kumpulan awan, terbawa angin di indahnya langit jingga.
Rindu yang mungkin tidak akan sampai dan kamu tidak perlu tahu.

Kemudian...
Senja berlalu.
Tapi...
Aku masih disini menatap rinduku.

Ya...
Aku rindu kamu.

Wednesday, November 21, 2012

Forgiving doesn't mean Forgetting

Harusnya tak ku biarkan rasa ini terus menghantuiku. Membiarkan asaku terus menggerogoti hati dan pikiran yang akhirnya hanya membuat kesedihan diri sendiri.

Diawal aku fikir ini adalah cinta yang baik, cinta yang akan membawaku pada satu harapan yang lebih baik. Ternyata aku salah. Aku terlalu bersemangat mengawali suatu cerita yang sebenarnya aku tak mengerti berawal dari mana dan akan berakhir seperti apa.

Setiap pertemuan akan menemukan saat dimana akan ada perpisahan. Tapi bukan dengan caramu yang tiba-tiba menghilang. Jika diawal pertemuan kamu memberi harapan, kenapa ditengah jalan harus menghancurkan. Ternyata kamu setega itu, sejahat itu.

Aku mencarimu, berharap ada sedikit penjelasan dari suatu kehilangan. Yang aku dapat hanya suatu permintaan maaf. Kemudian aku merenung, memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi. Salahku apa? dimana letaknya?


Entahlah...

Sudahlah...

Mungkin aku memaafkanmu, tapi........
Aku tidak melupakan bagaimana kamu membuat perasaanku menjadi seperti sekarang.

Kecewa.

Dan kemudian aku mencari cara bagaimana melupakanmu.

Tuesday, November 6, 2012

You were a dream...

Then, a reality...

Now, a memory...

:')

Monday, November 5, 2012

Terima Kasih

Atas cinta yang telah kau ajarkan
Meski mungkin kau tak menyadarinya
Membuatku kembali merasa berarti
Terima kasih...

Hati ini telah belajar mengasihi
Telah belajar bagaimana cara bersabar
Dan menghargai sesosok insan dalam hidup
Walau akhirnya berujung pada perpisahan
Terima Kasih...

Andai saja kau mengerti ungkapan isi hati
Memahami setiap kata yang terucap
Mohon dengarkan aku...

Untuk semua yang pernah kau berikan
Sekejap waktumu, berarti untukku
Terima Kasih...

Saturday, November 3, 2012

What would you like to tell yourself today, to make yourself feel oke ?!!

Ha...

Thursday, November 1, 2012

Just Post a Note

Apa kabarnya 'rumah' ini?

Terlihat usang dan berdebu.
Maafkan aku baru sempat mengunjungimu sekarang, bukan mengabaikanmu, hanya saja aku terlalu disibukkan dengan berbagai macam pelajaran hidup yang aku dapatkan diluar sana.
Sebenarnya banyak cerita yang sudah aku siapkan, beberapa bulan kemaren cukup menginspirasiku untuk kembali menulis, tapi entahlah....aku lebih memilih menyimpannya sendiri, di hati.

Aku rindu 'rumah' ini, rindu sekali...

Ijinkan aku merawatmu kembali, mengisi 'rumah' ini dengan perabotan yang baru.
Aku juga akan sering menengokmu, sekedar melihat ke arah sekeliling, dan memastikan jika kamu baik-baik saja.

Baiklah, tugas pertamaku adalah membersihkan debu dan beberapa perabotan yang berantakan.

Untuk yang ingin berkunjung, beri aku waktu untuk menata kembali 'rumah' ini.
Sedikit perubahan untuk mendapatkan kenyamanan.


Selamat datang di rumah baruku....

Tuesday, October 16, 2012

Aku jatuh cinta lagi?

Belum...

Tapi sepertinya akan...

Ya, aku memulainya dari sini.

Lalu bagaimana?

Nikmati saja rasanya. :)

Saturday, August 11, 2012

The End

HABIS SUDAH !!!

THE END !!!

Even without saying what i need to say.

Ends my journey.

So this is it

My Good-Bye.

Saturday, July 28, 2012

Surrender

Dan ternyata...
Aku tidak cukup kuat untuk melanjutkan perjalanan kisah ini.
Aku memilih menyerah dari perjuangan yang selama ini aku pertahankan.

Hakimi aku Tuhan.
Salahkan aku Liverinsiano.
Aku pantas mendapatkan cemo'oh kalian.

Entahlah...
Akupun tak tahu apa yang aku rasakan.
Ingin hilang ingatan.

Friday, July 27, 2012

Kegelisahanku

Tuhan...
Maafkan aku.
Aku tidak pernah berniat untuk menduakanmu.
Aku hanya memohon, izinkan aku dan dia berbagi cinta.
Perbedaan yang kami punya hanyalah masalah cara kami menyembahmu.

Tahukah kamu Tuhan...
Aku mencintainya.
Dan aku dengan suka cita memberikan cintaku untuknya.

Mungkinkah kami dipersatukan dengan perbedaan yang kami punya?
Atau haruskah salah satu dari kami menyerah kalah.
Pasrah dengan keadaan...

Tuhan...
Tolong aku dan dia.
Agar kamu mengerti kegelisahan hati saat ini.
Beri jalan untuk kami, sedikit juga tidak apa-apa...

Thursday, June 21, 2012

1, 2, 3...

Satu...
Marah.
Merasa diperbudak keegoisan.
Kalau otak sudah buntu, tidak mau cari jalan lain?

Dua...
Takut.
Hasil akhir akan bagaimana?
Jika tidak sesuai harapan.
lantas dibilang mengecewakan.
Menyia-nyiakan.
Sayang bisa jadi sia-sia?

Tiga...
Rindu.
Sangat.
Kamu.

Thursday, May 10, 2012

Dan ketika aku menjawab "IYA" sebuah rasa telah tercipta.

Bukan aku.

Bukan kamu.

Tapi kita.

Wednesday, May 9, 2012

kamu yang mengusik hati

Hei !!.. kamu yang disana? yang sedang mengusik hatiku...

Ini konyol, tanpa sebab akibat aku memikirkanmu, eh tidak, kamu yang membuat aku jadi begini, rasa dalam hatiku yang tadinya mengendap,  lalu kamu datang tiba-tiba mengeruhkannya, dan sekarang aku mencoba membujuk dan meyakinkan hati..

Aku menikmati rasa ini, awal rasa berkata "Sudahlah, Jalani saja...." the simple words i guess, tapi apakah ini hanya DIJALANI saja???? entahlah....

Sometimes i feel unhappy, mencoba memberanikan diri menikmati semua rasa, dan menunggu saat itu datang, bahkan tak tahu sampai kapan. Rasa ini sungguh tidak enak..

Resah ? Iya...
Gelisah ? Sering...
Galau ? Hampir tiap hari...
So what to do ??? Dunno...

Aku bukan tidak berbahagia dengan semua yang telah aku punya, hanya saja ada satu hal yang menjadi keinginan yang belum atau mungkin tak mungkin akan terwujud..

"Arghh memikirkanmu lebih lama bisa membuatku semakin sesak dan tersiksa"

Aku juga ingin berucap.

"Ok, sampai ketemu, jaga diri, jaga hati, HATIKU"

Aku tak tahu apa aku harus menjalani ini, ataukah aku harus menunggu saja. Entah kapan bisa bertemu, waktu terus berjalan, dan Yaa JALANI SAJA....!!

Tapi apa benar kita akan bertemu? Mungkin... Kelak - Di suatu waktu yang tidak jelas entah kapan, atau malah sebaliknya, tidak sama sekali.. Bertemu ataupun tidak denganmu, aku hanya ingin menunggu dengan tenang disini.. Ku resapi tiap hembusan nafas yang berharap kamu akan ada dihadapanku, tersenyum kemudian memelukku dan berucap "semua akan baik-baik saja sayang."

Aku ingin sekali berteriak, aku ingin kamu tahu, gelisahku karenamu, tolong dengar ini...

Mohon tenangkan aku, sekali lagi, dan mengerti jika aku menunggu untuk rasa yang sedang aku resasi sejak awal aku mengenalmu, memastikan jawabmu mau atau tidak, iya atau bukan.."

Aku tidak berani berbuat lebih konyol dari ini, menarik perhatianmu, atau sekedar memintamu untuk mencintaiku. Aku hanya bisa diam, kaku membeku, hanya tersenyum menahan semua.. Haruskah ku berusaha lebih keras dari ini, lalu bagaimana???

Monday, April 23, 2012

Menyapa Tuhan

Selamat pagi Tuhan...

Aku ingin mengucapkan terima kasih padamu, karena sampai hari ini kamu masih memberikan aku kesempatan  menghirup udara pagi ini.


Tuhanku yang sangat baik...

Aku selalu dan selalu percaya kamu mendengar doaku, doa yang tiap hari aku ucapkan dalam peraduan suci kepadamu. Doa yang selalu ku pinta, dan aku tahu kamu mendengar dan mengingat doaku, karena doaku hanya satu itu saja. Doa yang selalu aku ulang setiap kali aku datang padamu. Permintaanku tidak sulit kan,  Tuhan?

Tapi... apa mungkin kamu sudah mengabulkannya, hanya saja aku yang tak merasa. Tuhan, aku sangat ingin berada dipelukmu, kemudian bersandar dibahumu, tolong tenangkan aku Tuhan.


Tuhanku yang maha memberi pertolongan...

Aku sudah lelah dengan setumpuk kepingan hati yang terbeban dipundakku. terasa sangat berat, aku tak kuat.


Tuhanku yag maha pengasih lagi maha penyayang...

Tolong jangan marah padaku, aku memelas dan menangis, memohon agar doaku kamu kabulkan. Pasti kamu melihat betapa rapuhnya aku sekarang. Ya, inilah aku dengan hati yang hampir mati, tapi kamu bisa menyembuhkannya kan, Tuhan?


Ampuni aku ya Tuhan, beri aku jalan didepan, jalan kemana seharusnya aku melangkah. Aku tahu kamu mengerti.


Tuhan kabulkan doaku.


Amin ya robbal alamin...


Aku tahu kamu mencintaiku, jadi mohon lindungi aku.


Terima kasih, Tuhan.

Friday, April 20, 2012

Mr.Silent

"Aku sudah di depan rumahmu..." suara yang baru saja terdengar dari telepon selularku.

"Oh, oke, aku keluar sekarang, tunggu." jawabku.

Seseorang yang memang sedari tadi aku tunggu kedatangannya, akhirnya datang juga.

"Dari mana?" tanyaku.

"Abis nongkrong tadi sama teman-teman, ini nyempetin waktu buat ketemu kamu."

"Ehmmm, trus seharian ini ngapain aja?"

"Biasa aja, kerja, pulang, nongkrong trus ketemu kamu."

Seperti biasa jawabanmu yang selalu singkat, kamu tidak suka banyak bicara, dan lebih sering diam. Sehingga aku sering bertanya tentang ke-diam-an-mu, tapi kamu menjawab dengan tenang jika semuanya baik-baik saja, kalau sudah begini akupun tak tahu harus berbuat apa. Entahlah walau hanya sekedar menatap mata dan menyaksikan senyum dari bibirmu, aku bahagia.

"Kamu jangan diam terus dong, aku bingung kalo kamu diem kaya begini."

"Aku nggak kenapa, beneran."

Bukan hanya malam ini kita seperti ini, setiap kali kita punya waktu untuk berdua, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk diam-diam-an. Tapi tak apa, saat diam itu, kamu menggenggam tanganku, tak sedikitpun kamu lepas sampai akhirnya kamu pamit untuk pulang. Saat kamu genggam tanganku, saat kamu berada dijarak sangat dekat denganku, saat itu juga aku merasa tenang, merasa nyaman. Dan sesekali kamu berikan aku kecupan dikening, kusandarkan kepalaku dipundakmu, memberi isyarat jika aku nyaman saat bersamamu. Adakah kata yang lebih penting yang dapat menggambarkan perasaan saat itu.

"Aku pulang yah, udah larut malam.." katamu.

"Nanti dulu yah, sebentar lagi." pintaku.

"Besok kita kita ketemu lagi, sekarang kamu istirahat yah, aku sayang kamu."

"Baiklah, hati-hati yah, sayang kamu."

Sunday, April 15, 2012

I'm a Liar



I say that i won't touch you.

But my fingers are liars.

I tell you how i won't hold you.

But my arms are going to hell.

I promise that i won't kiss you.

But my lips break it.

I let you know that i won't love you.

But my heart has no conscience.

And no part of me will apologize.

Wednesday, March 14, 2012

I'm done with you...



You made a promise, 
and eventhough it was something stupid and relatively insignificant, 
YOU BROKE IT !!!!


That's why i'm mad and that's why I DON'T TRUST YOU NOW......


I'M DONE WITH YOU !!!!!!!!!!

Saturday, March 10, 2012

Curhatan Untuk Bumi #3

BUMI...
Malam ini aku menitikkan air mata.
Entah kenapa tetesannya tak ingin berhenti.
Mungkin benar aku bersalah...
Mungkin benar aku menyesal...
Aku sengaja menyakitimu, membiarkanmu pergi dan berlalu.

Maafkan aku Bumi...
Ampuni aku Tuhan...

Thursday, February 23, 2012

Run.. Run.. Just Run...

Have you ever got a feeling when you want to run away from it all ???

Forget everything and just crash into the wind, leave behind all the sorrows and run... run.. run until breathtaking, smell the fresh air, fell how blood circulates and something new is going to begin !!

Well, i feel like that now.
But, i've never been a good runner.
So, i can't run away far from it all...

Monday, February 20, 2012

i have died everyday waiting for you

A thousand Years

Heartbeats fast
Colors and promises
How to be brave
How can i love when i'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer...

I have died everyday waiting for you
Darling, don't be afraid i have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more...

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
Standing in front of me
Every breath
Every hours has come to this
One step closer...

And all along i believe i would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

Wednesday, January 4, 2012

04:17 AM

Curhatan untuk Bumi #2


Deway: Maaf lagi-lagi membangunkanmu di waktu yang harusnya kamu masih asik terlelap dengan mimpimu.

Bumi: Tak apa, aku selalu ada saat kamu membutuhkan aku. Kenapa, sesuatu hal ada yang menyesakkan hatimu?

Deway: Iya, begitulah. Hatiku terasa sesak, sepertinya aku belum bisa menerima alasan dari semua kebohongannya. Kamu tentu tahu siapa yang aku maksud kan?

Bumi: Tentu aku tahu, dia adalah seseorang yang sangat penting buat kamu saat ini, eh maksud aku kemaren, mungkin. Dia juga penting buat aku, karena dia yang telah mempertemukanmu dengan aku. Masihkah kamu ingat awal perjumpaan kita dulu?

Deway: Oh, tolong jangan ingatkan aku akan hal itu, semakin sesak rasanya disini.

Bumi: Apakah kamu merindunya? Masihkah amarahmu membelenggu dirimu sendiri?

Deway: Aku sangat merindunya Bumi, tapi aku kecewa, ya sangat kecewa, kamu tahu pasti rasanya menjadi aku. Ya memang aku marah, aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri, tapi bagaimanapun dia telah membohongiku, dan kebohongannya tidak bisa ku terima dengan akal sehat.

Bumi: Pilihanmu kamu sendiri yang menentukan, kamu ingin tetap tinggal atau beranjak pergi, cuma kamu yang tahu alasan kenapa kamu ingin memilihnya. Aku cuma bisa bantu menenangkanmu, Aku tidak ingin melihatmu sedih, kalau kamu sedih aku akan ikut sedih, kalau kamu sakit akupun juga ikut sakit.

Deway: Aku harus bagaimana Bumi?

Bumi: Dari awal kamu pasti tahu resiko apa yang akan kamu ambil dari semua yang telah kamu lakukan. Jadi kenapa masih bingung?

Deway: Keinginanku sederhana, aku hanya ingin hidup "normal".

Bumi: Jika merasa hidupmu tak normal, maka carilah seseorang yang memiliki kehidupan yang "normal', yang bisa membuat hidupmu jadi lebih baik.

Deway: Susah mencari yang seperti itu.

Bumi: Kamu hanya belum mencobanya, pergunakan waktumu sebaik-baiknya untuk itu.

Deway: Mau bantu untuk menemukannya nggak?

Bumi: Pasti aku temani, tenang saja.

Deway: Tapi aku takut.

Bumi: Kamu kuat kok, aku yakin kamu akan menemukan apa yang kamu cari selama ini, kan ada aku yang menemani, jadi jangan takut.

Deway: Aku sayang kamu Bumi, jangan jauh-jauh dari aku.

Bumi: Kapan saja kamu butuh aku, aku selalu siap.

Deway: Makasih Bumi, sekarang sudah sedikit lebih tenang.

Bumi: Lanjutkan tidurmu, saat matamu kembali terbuka, semua akan baik-baik saja.

Tuesday, January 3, 2012

bukan apa-apa...

Tersadar jika tahun 2011 telah terlewati, tahun baru? Oh.. sekarang 2012, lalu adakah resolusi untuk diri sendiri yang aku harapkan akan terwujud di tahun ini, jawabnya pasti ada, banyak. Aku bingung, mungkin karena terlalu banyak keinginan yang aku inginkan, tapi tak mengapa, karena aku selalu meyakini jika Tuhan akan memberikan apa yang aku butuhkan bukan hanya keinginan yang tak jelas apa gunanya.

Awal tahun, di Januari, dan aku baru saja membiarkan amarahku mengendalikan akal sehat. Yah, i love him so but i let him go, nevermind... Yeaa i talk to my self, nevermind. Hanya luka kecil, akan cepat sembuhnya. Aku sudah pernah merasakan sakit yang lebih teramat sangat perih dari ini, dan aku sembuh. Jadi kenapa mesti takut. Ini adalah pilihanku untuk membiarkan dia pergi.

Sepertinya ditahun ini aku akan semakin kebal akan rasa sakit, hha. Terima kasih Tuhan atas semua pembelajaran hidup, aku anggap ini proses pendewasaan diri. Tapi aku juga tak mau jika kekebalan ini malah membuatku tidak bisa merasakan apa-apa lagi, aku masih ingin merasakan jatuh cinta (lagi) masih ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain, aku ingin bahagia itu nyata untuk aku.

Sekarang suntikan kebal yang Kau berikan masih bekerja dengan baik, dan benar saja aku tak merasakan apa-apa, mungkin aku sudah mengikhlaskan dia untuk benar-benar pergi sekarang, jadi buat apa disesali. Yakini saja jika di kemudian hari kebahagiaan yang lain akan datang kembali.

"Jika kita terlalu lelah mengejar kebahagiaan, maka gunakanlah waktumu sebaik-baiknya."

Ber-antusias-lah menjalani hidupmu sendiri, impian indah itu sedang disiapkan sampai waktu yang telah ditentukan oleh Tuhan.

Monday, January 2, 2012

Today i'm sad

if one day you find this...
and read this...
and realize it was you i'm talking about now.
you need to know that you make me pretty sad today.

thank you,
i'm hurt.

Sunday, January 1, 2012