Friday, November 20, 2015

Edisi Kangen

Aku kangen, kamu siapa?
.
.
.
Yah kira-kira seperti itulah perasaan yang saya alami sekarang. Rinduwuwuwu~ rindu suami yang udah seminggu tak bertemu, dan masih tersisa 2 minggu lagi bisa bertemu, uwuuuh! :(

Kenapa bisa On-duty 3 minggu sih?! biasanya juga cuma 2 minggu. Jadi ceritanya, temen satu angkatan di SDC (Site Document Control) ada yang lagi ngambil Certificate Welding Inspection di Jekardah, kurang lebih sebulan setengah ikut pelatihan disana, jadi aja kita SDC yang lain nge-back up kerjaannya dia selama dia gak on-duty di site. Lumayan lah ya extend day seminggu bayarannya bisa buat beli bedak, lipstik, dan hal lainnya, bhahahahak. Alhamdulillah rejeki istri yang sayang suami. :*

Seminggu berlalu, nasib baik semua kerjaan aman dan lancar, cuma kangennya aja yang ugal-ugalan. Kerjaan tiap hari ngitungin tanggal aja kapan off-nya kok terasa lama sekaliiii~

Oh waktu cepatlah berlalu, aku rindu ingin bertemu...

Thursday, November 19, 2015

Hanging Plate

Yuhuuu...

Pengen pamer hanging plate atau biasa disebut piring gantung yang ada di rumah nih, bhahahaha...

Dipostingan yang sebelum-belumnya kemaren di Skulls Edition pernah nampilin beberapa plates edisi skulls gitu ya, dan karena rumahnya udah lumayan rapi dan udah ditempatin juga, sekarang mari kita share hasil dari hanging plates on my wall.



Selain plates skulls edition, sebagian besar piring cantik yang di dapat (dibeli sih bukan dapat :p) dari temen yang jualan plates on-line langganan, sementara ini ada 21 piring cantik yang menggantung indah di dinding ruang makan. Di Kota Balikpapan sendiri susah menemukan kawat hanging plate yang udah jadi, bahkan akupun gak nemu dimana ada jual barang tersebut. Alhasil bikin kawat penggantungnya sendiri, DIY (do it yourself). Tinggal siapin tang sama gulungan kawat aja yang biasanya ada jual di toko bangunan. Awalnya searching tutorial ngebentuk kawat jadi bisa digantung lewat youtube, pas dipraktekin sendiri ternyata lumayan rumit juga, gak semudah yang diliat ya, tangan lemah lembut ini sempet sakit juga gara-gara motongin kawatnya. :D




Tapi dengan niat dan semangat yang ugal-ugalan (halah...) akhirnya 21 piring cantik tersebut selesai juga diberi penggantung, and it's time for result, let's check it out...





Saturday, November 14, 2015

The Kitchen!

Banyak yang pada penasaran sama dapurnya rumah teduh, Karena rumahnya yang emang gak terlalu besar, begitupun dengan dapur rumah yang ada disini. Dapur kami masih asli bawaan dari developer perumahan, hanya saja sudah kami tambahkan satu set rak gantung dan beberapa perabotan rumah tangga yang lucu dan unik (menurut aku sih, ahahaha). Dan karena aku pencinta warna Pink maka dapurnya didominasi sama warna pink, nasib baik suami gak protes ya, malah bilang "dienak-enakin aja yang penting kamu nyaman dan betah ada disana", rejeki istri yang sayang suami nih. :D

Untuk membuat kitchen set dibutuhkan dana yang gak sedikit, di Kota Balikpapan sendiri pembuatan kitchen set di bandrol dengan harga 2.5 juta/meter. Ngitung-ngitung kalo untuk dapur disini lebar 2.5 m x 2.5 juta = 5 juta, itu baru sisi yang bawah, nambah yang sisi atas 5 juta, udah 10 juta ya. Kalo nambah pake kompor elektrik dan buangan udaranya beda lagi, bahan yang dipake juga mempengaruhi harga pembuatan kitchen setnya.

Dengan dana yang segitu banyak kalo buat kitchen set, aku sama suami berencana meminimalkan budget yang ada, kebetulan kita udah punya tukang kayu langganan yang biasa buat beginian juga, selain harganya yang lebih murah, juga bisa di cicil :D namanya juga istri rumah tangga harus pinter-pinter ya ngatur keuangan, selain potongan diskon, transaksi pembayaran yang di cicil juga bisa melegakan hati, sekaligus melegakan kantong, bhahahahak.

Yaudah, buat yang penasaran bisa di lihat sendiri nih, enjoy!











Monday, October 26, 2015

Kopi dan Roti

Hidup itu harus saling melengkapi, seperti kopi dan roti di pagi hari ini.

Atau seperti aku dan kamu yang jika hanya sendiri merasa ada yang kurang, karenanya kita dipersatukan.

Tak perlu sempurna jika ingin bersama, cukup temukan yang sederhana dan mampu membuatmu bahagia.

Saturday, October 17, 2015

@rumah_teduh

Baru-baru kemarin aku ngebuat instagram rumah kami  yang kami namakan "Rumah Teduh", sama seperti namanya, instagram Rumah Teduh juga kami beri nama @rumah_teduh - jangan lupa di follow ya kakaaaaak! :D


Baru sebulanan ini sih kami nempatin rumah itu, padahal ngebeli rumahnya udah dari bulan Februari 2015 lalu. Karena kendala ini itu, masih kurang ini itu, makanya baru ditempatin sekarang, walau sebenarnya tetap aja masih ada yang kurang terus, bhahahak. Sepertinya gak ada habisnya ya kalo mau ngap-grade rumah jadi lebih menarik, apalagi kalo sampe lebih besar. :D

Rumah kami berukuran tidak cukup besar dengan luas tanah 153 m2 dan luas bangunan 53 m2, because it's not how big the house is, it's how happy the home is! Aku setuju banget sama kata-kata barusan, dan kami bahagia berada di dalamnya. Sebisa mungkin kami menciptakan suasana nyaman dan nyenengin hati waktu kami dan para visitors yang akan/telah berada di dalam rumah teduh.

Bagi aku sendiri, Life start here, dimana dulu masih ngikut sama orang tua, apa-apa ada yng nyediain, dan sekarang semua kebutuhan harus disediain sendiri. Mulai dari bangun pagi sampe mau tidur malam lagi, aku bener-bener jadi IRT (Istri Rumah Tangga) yang sebenarnya (emang selama ini gak bener ya? ((: ). Bangun pagi, nyiapin sarapan buat suami, nyiapin perlengkapan suami kerja, kalo udah suami pergi kerja, tinggal sendirian di rumah, waktunya bebersih dan beberes rumah; nyapu, nyuci, ngepel, siangnya sebelum suami lunch break harus masak buat makan siang sama-sama, sorenya biasanya selepas suami pulang kerja, kita ngopi atau ngeteh bareng-bareng, cerita kejadian hari ini apa aja yang dialamin, malamnya kalo pengen masak buat makan malam kita masak bareng-bareng, kalo gak ya kuliner makan di luar. Ya kurang lebih seperti itulah kegiatan aku sehari-hari kalo lagi on day-off selama 2 minggu di rumah, and i'm happy doing all the things like that! Yang penting mah bisa bikin suami seneng, kitanya juga pasti ikutan seneng. ;)

Well, it's time for sharing pictures about @rumah_teduh, let's chek it out....









Thursday, September 24, 2015

Rumah Teduh

Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1436 H, saya beserta suami mengadakan acara syukuran hunian baru kami, yang beralamatkan di Komp. Perum. Palm Hills City - Cluster New Turqoise. Kami menyebutnya "Rumah Teduh", tempat dimana kami bisa berteduh dari panas dan hujan, tempat membangun kebahagiaan bersama keluarga kecil kami. Acaranya sederhana karena memang yang kami undang hanya keluarga dekat dan para tetangga sekitar rumah, menu yang kami siapkan juga menu seperti halnya hari lebaran kebanyakan, ada opor ayam, sate daging, telor bumbu bali, ada juga buras, enak yah. :D



Sebenarnya rumah ini belum kami tempatin secara resmi, tapi karena katanya (orang tua jaman dulu) hari ini adalah hari baik bagi siapa aja yang ingin melangsungkan acara, who knows ya? everyday is a good day, tapi ada baiknya jika mendengar apa kata orang tua, ridhonya orang tua kan ridhonya Allah juga, Inshaallah.

Yang membahagiakan adalah ketika semua keluarga pada ngumpul, ada mama papa, ada mama papa mertua, adek-adek semua dan keluarga yang lain juga hadir, 


Semoga Rumah Teduh ini bisa membawa keberkahan, kebahagiaan, keselamatan dan rezeki bagi kami dan bagi setiap orang yang berada di dalamnya, amiiiin.






IT'S NOT HOW BIG THE HOUSE IS, IT'S HOW HAPPY THE HOME IS.

-XOXO-

Wednesday, September 2, 2015

Sunset on 1st September

Why sunset is more colorful than sunrise?

It's an irony of life saying "sometimes, good things happen in goodbyes".

And...this is it, sunset on 1st September, welcome a new hope, wish everything is going well, better than before, don't forget to be happy, stay happy.

Xoxo.


Sunday, August 30, 2015

Handil

Dear This Place,

Saya punya berjuta kenangan disini, di Handil, kota kecil dimana saya menikmati masa kecil penuh keceriaan. Sampai suatu saat saya harus pergi meninggalkan tempat ini untuk menuntut ilmu di kota lain. Berpuluh tahun saya pergi, dan tak menyangka sekalipun akan kembali kesana.

Tapi pada akhirnya berapapun jauhnya langkah, berapapun jarak yang terbentang, jika memang ditakdirkan untuk pulang, maka kembalilah...

Dan sekarang saya benar-benar kembali ke kota kecil saya untuk mengais rezeki, menjadi salah satu karyawan di Oil and Gas Company disini. Sudah banyak yang berubah dari kota Handil, semakin maju, semakin baik. 

Thank you Handil, untuk semua moment yang tercipta, untuk semua pembelajaran hidup, dan untuk rezeki yang saya dapatkan setiap harinya.

Handil kota kecil berjuta kenangan.





Tuesday, August 18, 2015

Meet Up

If you don't know what to do?

Call your best-friends
Invite them to meet up
Sharing together
Do have fun


Monday, August 10, 2015

Skulls Edition

Aku punya hobby baru, hayo coba tebak hobby apa? ih salaaahahahaha. Hobbynya sekarang ngoleksi piring-piring cantik, ehehehe. Semenjak jadi istri jadi suka sama pernak-pernik interior rumah. Persisnya sih semenjak suami beli rumah masa depan buat kita, akunya jadi semangat banget buat dekor isi rumah, pengen rumahnya bertema retro minimalis gitu, tapi gak tau deh jadinya gimana selanjutnya. Sementara ini rumah lagi under maintenance, kalau nanti sudah beres semua dan enak dipandang baru deh bisa dishare.

Kembali ke hobby yang tadi, beberapa hari kemaren sempat pesen plate yang skulls edition, lucu deh, karena niatnya emang buat di koleksi, bukan untuk dipake makan jadi platenya dipilih yang rada cadas. \m/

Ini dia penampakannya:

Tuesday, August 4, 2015

It's turn to black

Biar keliatan makin sehat berkilau, warna rambut diganti jadi hitam. Abis ini mau ikutan casting iklan shampo ah...

Sunday, August 2, 2015

Yang Orang lain harus tahu

Haloo Bloggers,

Tulisan kali ini bercerita tentang perasaan yang barusan saya rasain, sebel campur nyesek, pengen ngeluangin lewat tulisan kali aja bisa sedikit lega.


Saya kurang faham kenapa saat sudah menikah pasti ditanya soal anak? Dulu jaman masih jomblo ditanya kapan punya pacar, udah punya pacar ditanya kapan nikah, udah nikah ya terus juga ditanya-tanya terus sampai negara api menyerang (lagi). Emang harus ya ditanya begitu?!

Terus kalo udah setahun, dua tahun, bahkan sampai bertahun-tahun nikah belum punya anak lalu dianggap gak wajar? Kenapa ya??

Saya belum punya anak, saya hampir 2 tahun menikah, dan sudah 2 kali juga keguguran dan mengharuskan saya kuretase, dan banyak yang gak tahu history kehamilan saya, dan saya memang gak woro-woro harus ngasih tahu ke orang-orang, hanya sedikit sahabat saya saja yang mengetahui hal itu. Setelah 2 kali keguguran, saya gak ngotot pengen punya anak, bukannya gak pengen sih, saya lebih kearah yang biasa saja.Saya berfikir santai, mungkin Tuhan belum ngasih aja. Makanya saya heran kenapa punya anak seakan menjadi suatu keharusan mutlak! Sebenarnya malah lebih enak ngasih alasan untuk gak punya anak. Tapi kalo gak punya anak juga rasanya lingkungan memandang sebelah mata.

Kata mereka, punya anak itu enak, membahagiakan. Buat saya, punya anak sama kaya punya, katakanlah punya pulau pribadi. Saya gak pernah punya, dan gak pernah tau kenapa para milyuner senang punya pulau pribadi dengan harga yang puluhan bahkan ratusan milyar. Dan sayapun gak merasa perlu iri atau sedih karena saya gak punya pulau pribadi. Ya seperti itu...

Saya juga gak merasa perlu iri dengan kebahagiaan orag lain yang sudah punya anak. Toh saya sekarang juga udah punya banyak hal yang patut disyukuri kok. Dan mereka yang punya anak juga gak perlu iri sama apa yang saya punya. Rejeki itu udah ada yang atur, jadi gak perlu risau sama apa yang orng lain punya.

Saya biasa aja, gak ngebet pengen punya anak, tapi entah kenapa malah lingkungan saya yang lebih ngebet saya punya anak. Dan itu kadang mengganggu saya. Saya ini orangnya rada-rada Woman of Pride, jadi ketika saya belum punya anak dan orang mengganggap saya berkekurangan, saya merasa "terluka".


Sekali lagi, saya bukannya gak pengen punya anak. Saya mau, tapi kalo belum, yasudahlah. Gak perlu diperpanjang dan dipandang "tidak wajar", apalagi samapi dikasihani. Apalagi diminta berobat macam-macam, disuruh kesini, disuruh kesana. Belum, saya belum se-niat itu.

Tuhan mungkin belum ngasih rejeki berupa anak, mungkin Dia mau ngasih saya rejeki-rejeki yang lain dulu, amiiiiin.

Tuesday, July 28, 2015

Heavy Birthday

Dear you..

Today is your 29th birthday!! Do you feel old yet? No? Well that's good because you are not allowed to get old yet. We haven't had kids, so you have to stay young and active and silly until you're at least 60 or 70, ehmmm whatever.

Well..

Meeting you was a blessing and being married to you is the best thing in my life. You love me just the way God created me, with every scar and imperfection. You make me want to be a better person, and you try your absolute hardest to make me happy, even when i'm being stubborn and pouty and difficult. Which is often.

I love everyday i get to spend with you. I love our adventures. I always think about all the great places we have been together. But more than that. I appreciate the little things, we are contented with simply just driving the car around and it doesn't matter where we are going as long as we are together. It's being with you that fills me with so much joy and happiness.

I am one lucky lady to get to spend the rest of my days with you. I am forever thankful and honored to be your wife. I feel like my life just started and i can't wait for all the years we have ahead of us.
Happy Happy Birthday, My Bebow!!!
Thanks for making me the happiest girl in the world. I love you to the moon and back!


Saturday, July 25, 2015

Saturday Coffee

Saya suka kopi, tapi tidak begitu sering mengkonsumsinya. Setelah setahun kemaren after kuretase entah kenapa saya selau merasa mual sehabis minum kopi, dan itu terasa sampai sekarang.

Kebetulan saya masih menikmati days-off, sebelum minggu depan saya sudah harus kembali bekerja. Dan Hari sabtu ini saya ditemani dengan sebuah buku dan secangkir kopi, cappuchino.

Semoga sabtu kalian menyenangkan dan menenangkan seperti saya.

It's saturday. Time to relax with your cup of coffee.

Tuesday, July 21, 2015

Mantei

Masih dalam suasa lebaran ya, H+4, tempat-tempat rekreasi di Kota Balikpapan juga masih ramai pengunjung, salah satunya aku juga gak mau ketinggalan moment kumpul-piknik bersama keluarga. Siang menjelang sore, sekitaran jam 2 kita berangkat dari rumah menuju Pantai Lamaru, dan memang benar pantainya penuh sesak orang-orang yang niatnya mungkin sama kaya kita, nikmatin liburan di Pantai.

A trip to the beach can cure any bad mood
Life is better in flip-flops
Let the see, set you free

Sunday, July 19, 2015

New Hair

Udah hopeless sama rambut panjang rusak: kering dan bercabang akibat keseringan di-ini-itu-in akhirnya jadi juga buat potong rambut pendek. Udah dari 7 tahun yang lalu rambut selalu panjang, mikirnya kalo perempuan berambut panjang itu feminim, lebih ayu, lebih enak diliatnya. Emang perempuan rambut pendek jelek? ya gak juga sih. Itu hanya perasaanku aja. Sebenarnya rada parno juga takut hasilnya gak sesuai ekspetasi. But after all, i love my new hair, thanks buat Mba Eva udah motongin rambut aku dan ngeyakinin kalo ini adalah jalan yang terbaik, ahahahak.

Saturday, July 18, 2015

Kebun Raya Samarinda

H+2 lebaran saya beserta keluarga merencanakan menghabiskan waktu di Kota Samarinda, rekreasi ke luar kota sepertinya sudah menjadi tradisi bagi orang Indonesia ketika lebaran. Trip kali ini kita akan menuju ke Kebun Raya Samarinda, perjalanannya sendiri menempuh 3 jam perjalanan jika kondisi jalan lancar tanpa macet antrian kendaraan. Tahu sendiri kan jika momen lebaran seperti sekarang pusat rekreasi sudah dipastikan rame pengunjung dan menyebabkan jalanan ramai kendaraan yang berakibat kemacetan. Perjalanan yang harusnya ditempuh dalam waktu 3 jam, molor sampai 5 jam, padahal kita sudah memilih jalan alternatif tapi tetap saya terkena macet.


Sampai di Kebun Raya, kami disambut dengan hujan, akhirnya berteduh di warung makan dan sekalian memesan menu untuk makan siang. Satu jam menunggu akhirnya hujan reda juga, saatnya buat explore lokasi ini. Setelah saya telusuri ternyata tidak sesuai dengan bayangan yang ada dipikiran saya, Kebun Raya yang harusnya bersih, dipenuhi oleh tanaman dan pepohonan serta tertata rapi, ternyata banyak ditemukan sampah, mungkin karena banyak para penjual makanan-minuman dan para pedagang dadakan lain yang kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Ada beberapa hewan juga yang dipelihara di Kebun Raya Samarinda ini, tapi lagi-lagi saya kecewa melihatnya, hewan-hewan tersebut tak dipelihara dengan baik, terlihat kurus, dan memprihatinkan. Harusnya pemerintah Kota Samarinda bisa lebih aware sama kondisi Kebun Raya ini, karena tempat ini berpotensi baik untuk menambah pendapatan daerah.


Walaupun begitu, gak ngurangin rasa excited saya buat explore anything  yang ada disini, buktinya saya bisa mengabadikan beberapa capture moment di Kebun Raya Samarinda ini, salah satunya adalah di Museum Kayu, bentuknya bagunannya unik, udaranya masih segar karena masih banyak pepohonan disekitar bagungan tersebut. Isi museum ini sudah pasti berbagai macam jenis kayu, kayu yang berumur ratusan tahun juga ada disini.