Kita sepakat untuk melewati perjalanan ini bersama-sama, tapi ini semua selalu sesuka kamu, arghh!!! Kalau kamu mau cepat ya kamu lari, tidak mau menoleh ke kanan atau ke kiri, mengacuhkanku, aku ditinggal sendirian terengah di belakang. Saat aku mencoba mengikuti langkahmu, kamu semakin cepat berlari, dan ketika aku berlari kamu malah berhenti, kemudian hanya memandangi pundakku dan bahkan tanpa ekspresi, tidak juga memanggilku hingga akhirnya aku sadar kalau sudah tinggal sendiri. Aku diam, memikirkan apa yang baru saja terjadi, aku menunggumu sampai duluan di tempat tujuan. Saat aku baru akan memutar jalan untuk menyamai langkahmu, lagi-lagi kamu seenaknya belok ke kanan dan tiba-tiba berganti haluan ke kiri. Selalu sesuka kamu !!! Kamu tahu jika hatiku kram kaku membiru kelelahan berkejaran tak beraturan. CAPEK !!! tapi tidak bisa berhenti membuntuti, SIAL !!!
No comments:
Post a Comment