Monday, February 21, 2011

Sakit Cacat

Sudah tahu akan sakit, kenapa masih dilakukan? Kamu yang bolak balik membuka plester lukamu sendiri, anak bodoh. Merelakan itu sulit, tapi hidup dengan luka itu sakit.

Jangan sok kuat, menangis saja, tapi jangan korek2 lukamu sendiri, nanti membusuk, cacat. Biar saja luka ini tidak sembuh. Aku mau cacat saja.

Cacat itu berarti sudah tidak lagi berasa. Tidak ada lagi sakitnya. Kamu semakin bodoh. Memang tidak ada rasanya, tapi cacat itu berbekas. Cacat itu terlihat tidak sempurna.

Itu yang aku mau, Cacat. Agar lain kali, aku berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk jatuh lagi.. Dan atau, agar aku ingat untuk tidak jatuh lagi. Untuk tidak akan pernah jatuh lagi..

4 comments:

Anonymous said...

heii..i'm back again :)
kamu kenapa?? gag baik lo sedih berkepanjangan, tapi aku suka tulisan cacat ini, nice blog!

Dewayz said...

ehhh... kamu siapa sii?? may i know you an'mous??

but thanks vo ur comment yak..

Anonymous said...

aku pengagum rahasiamu dew :)
kamu gag perlu tau siapa aku, tapi aku selalu memperhatikan semua tentang kamu...

sorry ya dew..

Dewayz said...

diihhhh... kamu nakutin dech!!!