Tuesday, November 27, 2012
:'(
It must be sad to be like this, isn't it?
Is it cold to be like this?
Like what?
Like dead!
Is it cold to be like this?
Like what?
Like dead!
Label:
Love,
Relationship
Membiarkan Cinta Pergi...
Aku membiarkan kelemahanku menjadi kekuatan pada suatu kehilangan.
Ini menjadi pelampiasan dari perasaanku untukmu.
Ini juga menjadi kesalahan, yang sebenarnya bukan kesalahan.
Aku membiarkan diriku lepas dari suatu permainan yang aku sebut cinta.
Karena aku tahu aku tidak akan menang.
Hanya kekalahan yang aku dapatkan.
Kemudian...
Diantara kami tidak ada yang tersisa.
Kecuali sebuah tawa.
Tawa kita dalam memori yang aku punya.
Dan itu meninggalkan sakit.
Menggoreskan luka.
Meninju kearah hatiku.
Jadi...
Sekali lagi aku melarikan diri.
Dari cinta yang tak pernah bisa aku miliki.
Ini menjadi pelampiasan dari perasaanku untukmu.
Ini juga menjadi kesalahan, yang sebenarnya bukan kesalahan.
Aku membiarkan diriku lepas dari suatu permainan yang aku sebut cinta.
Karena aku tahu aku tidak akan menang.
Hanya kekalahan yang aku dapatkan.
Kemudian...
Diantara kami tidak ada yang tersisa.
Kecuali sebuah tawa.
Tawa kita dalam memori yang aku punya.
Dan itu meninggalkan sakit.
Menggoreskan luka.
Meninju kearah hatiku.
Jadi...
Sekali lagi aku melarikan diri.
Dari cinta yang tak pernah bisa aku miliki.
Label:
Love,
Relationship
Sunday, November 25, 2012
Surat Untuk Bumi #4
Jangan pernah berfikir jika aku akan melupakanmu. Tidak akan bisa, tidak akan pernah bisa. Setelah aku kehilanganmu tentu saja aku masih menyimpan semua memori tentang kita. Kemudian terfikir untuk menulis surat ini, yang akupun tak tahu harus ku alamatkan kemana.
Apa kabarmu sekarang?
Aku tahu kamu sudah bahagia disana, tentunya kamu berada ditempat ternyaman yang pernah ada.
Walau kamu jauh, kamu masih mengingatku kan? mengingat semua kenangan-kenangan itu? kenangan kita.
Ah, aku mungkin mengada-ada...
Berharap kamu merindukanku juga.
Masih kecewa?
Akupun.
Masih belum bisa memaafkan?
Tak apa.
Jika membenciku bisa membuatmu bahagia, benci aku sebisamu.
Kamu mau tahu bagaimana keadaanku sekarang? Oh, kamu sudah tahu. Beginilah aku sekarang, mungkin ini kutukan dari semua kesalahan yang aku perbuat, aku terima kok, kamu tak perlu kasihan, apalagi memberi bantuan.
Tolong lihat aku dari kejauhan, aku buktikan jika nanti aku akan bahagia sama sepertimu, walau dengan seseorang yang lain, seseorang yang rela berkorban apa saja demi aku, seperti yang kamu lakukan untuk aku dulu.
Semoga kita bisa bertemu lagi yah, entah kapan dan dimana biar Tuhan yang tentukan jalannya.
Label:
Fiction Story ?,
Love,
Personal Life,
wishes
Saturday, November 24, 2012
Aku.........Kamu
Aku rindu kamu...
Tapi tak berani mengatakan.
Aku sayang kamu...
Tapi tak berani memperlihatkan.
Aku cinta kamu...
Tapi tak berdaya dengan keadaan.
Karena aku tahu satu hal,
Kamu tak menginginkanku seperti aku menginginkanmu.
:'(
Tapi tak berani mengatakan.
Aku sayang kamu...
Tapi tak berani memperlihatkan.
Aku cinta kamu...
Tapi tak berdaya dengan keadaan.
Karena aku tahu satu hal,
Kamu tak menginginkanku seperti aku menginginkanmu.
:'(
Label:
Love,
Personal Life,
Relationship
Thursday, November 22, 2012
Senja #1
Senja datang perlahan.
Walau ia hanya singgah sebentar.
Selalu ada rindu yang ikut merangkak naik bersama kumpulan awan, terbawa angin di indahnya langit jingga.
Rindu yang mungkin tidak akan sampai dan kamu tidak perlu tahu.
Kemudian...
Senja berlalu.
Tapi...
Aku masih disini menatap rinduku.
Ya...
Aku rindu kamu.
Walau ia hanya singgah sebentar.
Selalu ada rindu yang ikut merangkak naik bersama kumpulan awan, terbawa angin di indahnya langit jingga.
Rindu yang mungkin tidak akan sampai dan kamu tidak perlu tahu.
Kemudian...
Senja berlalu.
Tapi...
Aku masih disini menatap rinduku.
Ya...
Aku rindu kamu.
Label:
Love
Wednesday, November 21, 2012
Forgiving doesn't mean Forgetting
Harusnya tak ku biarkan rasa ini terus menghantuiku. Membiarkan asaku terus menggerogoti hati dan pikiran yang akhirnya hanya membuat kesedihan diri sendiri.
Diawal aku fikir ini adalah cinta yang baik, cinta yang akan membawaku pada satu harapan yang lebih baik. Ternyata aku salah. Aku terlalu bersemangat mengawali suatu cerita yang sebenarnya aku tak mengerti berawal dari mana dan akan berakhir seperti apa.
Setiap pertemuan akan menemukan saat dimana akan ada perpisahan. Tapi bukan dengan caramu yang tiba-tiba menghilang. Jika diawal pertemuan kamu memberi harapan, kenapa ditengah jalan harus menghancurkan. Ternyata kamu setega itu, sejahat itu.
Aku mencarimu, berharap ada sedikit penjelasan dari suatu kehilangan. Yang aku dapat hanya suatu permintaan maaf. Kemudian aku merenung, memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi. Salahku apa? dimana letaknya?
Entahlah...
Sudahlah...
Mungkin aku memaafkanmu, tapi........
Aku tidak melupakan bagaimana kamu membuat perasaanku menjadi seperti sekarang.
Kecewa.
Dan kemudian aku mencari cara bagaimana melupakanmu.
Label:
Fiction Story ?,
Reality
Tuesday, November 6, 2012
Monday, November 5, 2012
Terima Kasih
Atas cinta yang telah kau ajarkan
Meski mungkin kau tak menyadarinya
Membuatku kembali merasa berarti
Terima kasih...
Hati ini telah belajar mengasihi
Telah belajar bagaimana cara bersabar
Dan menghargai sesosok insan dalam hidup
Walau akhirnya berujung pada perpisahan
Terima Kasih...
Andai saja kau mengerti ungkapan isi hati
Memahami setiap kata yang terucap
Mohon dengarkan aku...
Untuk semua yang pernah kau berikan
Sekejap waktumu, berarti untukku
Terima Kasih...
Meski mungkin kau tak menyadarinya
Membuatku kembali merasa berarti
Terima kasih...
Hati ini telah belajar mengasihi
Telah belajar bagaimana cara bersabar
Dan menghargai sesosok insan dalam hidup
Walau akhirnya berujung pada perpisahan
Terima Kasih...
Andai saja kau mengerti ungkapan isi hati
Memahami setiap kata yang terucap
Mohon dengarkan aku...
Untuk semua yang pernah kau berikan
Sekejap waktumu, berarti untukku
Terima Kasih...
Label:
Personal Life
Saturday, November 3, 2012
Thursday, November 1, 2012
Just Post a Note
Apa kabarnya 'rumah' ini?
Terlihat usang dan berdebu.
Maafkan aku baru sempat mengunjungimu sekarang, bukan mengabaikanmu, hanya saja aku terlalu disibukkan dengan berbagai macam pelajaran hidup yang aku dapatkan diluar sana.
Sebenarnya banyak cerita yang sudah aku siapkan, beberapa bulan kemaren cukup menginspirasiku untuk kembali menulis, tapi entahlah....aku lebih memilih menyimpannya sendiri, di hati.
Aku rindu 'rumah' ini, rindu sekali...
Ijinkan aku merawatmu kembali, mengisi 'rumah' ini dengan perabotan yang baru.
Aku juga akan sering menengokmu, sekedar melihat ke arah sekeliling, dan memastikan jika kamu baik-baik saja.
Baiklah, tugas pertamaku adalah membersihkan debu dan beberapa perabotan yang berantakan.
Untuk yang ingin berkunjung, beri aku waktu untuk menata kembali 'rumah' ini.
Sedikit perubahan untuk mendapatkan kenyamanan.
Selamat datang di rumah baruku....
Terlihat usang dan berdebu.
Maafkan aku baru sempat mengunjungimu sekarang, bukan mengabaikanmu, hanya saja aku terlalu disibukkan dengan berbagai macam pelajaran hidup yang aku dapatkan diluar sana.
Sebenarnya banyak cerita yang sudah aku siapkan, beberapa bulan kemaren cukup menginspirasiku untuk kembali menulis, tapi entahlah....aku lebih memilih menyimpannya sendiri, di hati.
Aku rindu 'rumah' ini, rindu sekali...
Ijinkan aku merawatmu kembali, mengisi 'rumah' ini dengan perabotan yang baru.
Aku juga akan sering menengokmu, sekedar melihat ke arah sekeliling, dan memastikan jika kamu baik-baik saja.
Baiklah, tugas pertamaku adalah membersihkan debu dan beberapa perabotan yang berantakan.
Untuk yang ingin berkunjung, beri aku waktu untuk menata kembali 'rumah' ini.
Sedikit perubahan untuk mendapatkan kenyamanan.
Selamat datang di rumah baruku....
Label:
Intermezzo
Subscribe to:
Posts (Atom)